PENERAPAN MOBILISASI DINI DALAM PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
PENERAPAN MOBILISASI DINI DALAM PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.63404/juka.v2i1.6Kata Kunci:
Mobilisasi Dini, Sectio Caesarea, Tinggi Fundus UteriAbstrak
Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang dialami oleh seorang ibu, yang merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi melalui jalan lahir ke dunia luar. Ada dua cara proses persalian yaitu melalui jalan lahir dan insisi abdomen Sectio Caesarea(SC). Mobilisasi Dini adalah pergerakan atau perubahan posisi yang dilakukan ibu pasca SC.Penerapan ini bertujuan untuk Menggambarkan efektifitas mobilisasi dini dalam penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan subjek dalam penelitian ini adalah dua orang ibu post Sectio Caesarea di Ruang Arafah 3 RSUDZA Banda Aceh. Pada penelitian ini peneliti menggunakan lembar SOP penerapan mobilisasi dini dan lembar observasi penurunan TFU pada ibu post Sectio Caesarea. Hasil penelitian didapatkan pada hari keenam TFU pada subjek 1 setinggi 3 jari dibawah pusat dengan kontraksi uterus keras, pada subjek 2 penurunan TFU 3 jari dibawah pusat terjadi pada hari kelima dengan kontraksi uterus keras. Namun adanya perbedaan yang terjadi antara kedua subjek dikarenakan beberapa faktor. Yaitu faktor usia, multipara dan pendidikan ibu, sehingga terjadi perbedaan antara subjek 1 dan subjek 2. Dengan demikian diharapkan setiap ibu pasca melahirkan Sectio Caesarea agar segera melakukan mobilisasi dini sesegara mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi.

