PENERAPAN TERAPI DZIKIR DALAM MENGONTROL HALUSINASI PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN

Abstract

Halusinasi pendengaran merupakan gangguan atau perubahan dimana klien mempersepsikan sesuatu yang didengarkannya sebenarnya itu tidak terjadi. Jika halusinasi tersebut tidak segera ditangani maka akibatnya pasien bisa menyebabkan   celaka   diri   sendiri   atau   orang   disekitarnya.   Terapi   Dzikir merupakan suatu terapi mengingat Tuhan dengan segala kekuasaan-Nya sehingga pasien halusinasi dapat mengalihkan halusinasi nya dengan dzikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan Terapi Dzikir dalam mengontrol halusinasi pada klien halusinasi pendengaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data   menggunakan lembar observasi terhadap peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi dan melalui wawancara, penelitian dilakukan tanggal 5 sampai 11 Maret 2020 pada 2 orang subjek dengan halusinasi pendengaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam mengontrol halusinasi setelah dilakukan terapi dzikir. Pada subjek I mengalami perubahan pada hari pertama dimana masih mendengarkan suara bisikan dan belum bisa mengontrol suara tersebut pada hari ke lima dan pada hari ke enam subjek mampu mengontrol halusinasi dengan baik. Sedangkan subjek II tidak terjadi perubahan setelah dilakukan terapi Dzikir, hal ini dikarenakan klien kurang fokus saat melakukan terapi. Selain itu kemampuan mengontrol halusinasi pada subjek juga dapat dipengaruhi oleh adanya  dukungan  keluarga.  Diharapkan  terapi  ini  bisa  menjadi  salah  satu alternatif dalam mengontrol halusinasi dan dapat dilakukan oleh subjek secara mandiri di rumah.