PENGARUH SELF EFFICACY: PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT DAN EMOTIONAL AROUSAL DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDA ACEH
PENGARUH SELF EFFICACY: PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT DAN EMOTIONAL AROUSAL DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.63404/juka.v2i2.14Kata Kunci:
smoking behavior, adolescents, self efficacyAbstrak
Perilaku merokok remaja makin hari makin meningkat, hal ini membuat kita prihatin akan resiko peningkatan angka kesakitan dan kematian remaja akibat rokok. Salah satu faktor remaja merokok menurut Bandura karena self efficacy. Elemen dari Self efficacy adalah performance accomplishment yang diduga berhubungan erat dengan perilaku merokok remaja. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara performance accomplishment dengan perilaku merokok remaja di Sekolah Menengah Atas di Kota Banda Aceh. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 16 April sampai dengan 23 April 2015. Instrument pengumpulan data menggunakan kuisioner dalam bentuk pernyataan skala likert yang disusun berdasarkan general perceived self efficacy khususnya performance accomplishment. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4856 siswa/i dari tiga belas SMU di Banda Aceh. Adapun jumlah sampel yang dikutsertakan berjumlah 368 siswa/i diambil secara proportional. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan tehnik pengambilan sampel stratified random sampling. Data di analisis dengan menggunakan SPSS versi 20.00. Analisis uji bivariate yang digunakan adalah uji chi-square karena data bersifat kategorik. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara self efficacy remaja dengan perilaku merokok remaja P=0.0001 dan terdapat hubungan yang significant antara performance accomplishment dengan perilaku merokok remaja P=0.0001. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa performance accomplishment berhubungan sangat erat denganperilaku merokok remaja. Diharapkan kepada pengambil kebijakan terutama pihak sekolah dapat meningkatkan self efficacy remaja melalui peningkatan performance remaja dengan kegiatan ekstrakurikuler, agar performance remaja meningkat sehingga perilaku merokok dapat dicegah.