PENERAPAN REBUSAN BAWANG PUTIH DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KABUPATEN ACEH BESAR
PENERAPAN REBUSAN BAWANG PUTIH DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH
DOI:
https://doi.org/10.63404/juka.v8i3.172Kata Kunci:
lansia, rebusan bawang putih, tekanan darahAbstrak
Pada umumnya lansia yang mengalami hipertensi berusia 60-70 tahun. Hipertensi telah menjadi penyakit yang mematikan, banyak di temukan di Negara maju dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan pemberian rebusan bawang putih dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan pemeriksan fisik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spigmomanometer dan Stetoskop. Responden dalam penelitian ini adalah 2 orang lansia dengan kriteria, klien yang kooferatif dan bersedia melakukan penerapan rebusan bawang putih, klien yang berusia 60-70 tahun, klien dengan hipertensi derajat 1 dan derajat 2, klien yang sedang tidak mengkonsumsi obat hipertensi lainnya, klien yang belum pernah mendapatkan rebusan bawang putih sebagai terapi hipertensi, klien yang tidak memiliki kontra indikasi. Hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan 07 Agustus 2024 di Gampong Cot Jamboe Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar yang diberikan setiap pagi selama 7 hari menunjukan bahwa tekanan darah sebelum dilakukan intervensi pada subjek I 160/90 mmHg, subjek ll 170/100 mmHg. Tekanan darah sesudah dilakukan intervensi selama 1 jam setelah penerapan di dapatkan subjek l 120/80 mmHg dan subjek ll 120/80 mmHg. Penelitian ini membuktikan bahwa rebusan bawang putih efektif dalam penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan intervensi dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi