PENERAPAN PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DALAM MENURUNKAN GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE II
PENERAPAN PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM)
Kata Kunci:
Diabetes Mellitus Tipe II, Kadar Glukosa Darah, Rebusan Daun Sirih Merah, LansiaAbstrak
Lanjut usia merupakan individu yang berusia lebih dari 60 tahun yang rentan mengalami berbagai
penyakit degeneratif, salah satunya adalah diabetes mellitus. Diabetes mellitus ditandai dengan kadar
gula darah yang tinggi (hiperglikemia). Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi
seperti gangguan penglihatan, kerusakan saraf, gangguan ginjal, hingga luka yang sulit sembuh. Salah
satu alternatif yang membantu menurunkan kadar gula darah adalah dengan rebusan daun sirih merah
(piper crocatum) yang mengandung flavonoid dan alkaloid dengan efek antihiperglikemia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun sirih merah (piper crocatum) terhadap
penurunan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus tipe II. Penelitian dilakukan secara
deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada dua lansia di gampong Cot Mesjid kecamatan Lueng Bata
kota Banda Aceh pada tanggal 06-12 Februari 2025. Instrumen yang digunakan meliputi lembar
persetujuan (informed concent), lembar pengkajian, lembar observasi, alat pengukur gula darah, lembar
SOP, daun sirih merah dan air. Hasil menunjukkan penurunan kadar gula darah dari 427 mg/dl menjadi
225 mg/dl pada subjek I, dan dari 229 mg/dl menjadi 108 mg/dl pada subjek II. Kesimpulannya air
rebusan daun sirih merah efektif menurunkan kadar gula darah. Diharapkan air rebusan daun sirih merah
dapat dijadikan salah satu intervensi untuk menurunkan kadar gula darah pada lansia.