PENERAPAN TEHNIK DISTRAKSI NAFAS RITMIK DALAM PENANGGANAN MANAJEMEN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APENDISITIS
PENERAPAN TEHNIK DISTRAKSI NAFAS RITMIK DALAM PENANGGANAN MANAJEMEN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APENDISITIS
DOI:
https://doi.org/10.63404/juka.v5i2.46Kata Kunci:
Distraksi Nafas Ritmik,Post Op Appedisitis, Nyeri.Abstrak
sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Pada umumnya post operasi apendisitis mengalami nyeri akibat bedah luka operasi. Respon nyeri yang dirasakan oleh pasien merupakan efek samping yang timbul setelah menjalani suatu operasi. Nyeri yang disebabkan oleh operasi biasanya membuat para pasien merasa kesakitan. Ketidaknyamanan atau nyeri dan harus diatasi dengan managemen nyeri. Penerapan tehnik distraksi nafas ritmik ini bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien Post Op Appendisitis. Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan teknik distraksi nafas ritmik dalam penanganan manajemen nyeri Post Op Apendisitis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan diagnosa Post Op Apendisitis yang dilakukan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada tanggal 28-31 Agustus 2018. Hasil penelitian ini didapatkan penerapan tehnik distraksi nafas ritmik terbukti efektif dalam manajemen nyeri, dimana pada subjek I skala nyeri yang dirasakan subjek I pada hari pertama yaitu 5 (nyeri sedang) dan mengalami penurunan secara berskala, pada hari ke empat skala nyeri 2 (nyeri ringan), sedangkan pada subjek II skala nyeri yang dirasakan subjek II pada hari pertama yaitu 6 (nyeri sedang) dan mengalami penurunan secara berskala, pada hari ke empat skala nyeri 3 (nyeri ringan). Dengan demikian, penerapan tehnik distraksi nafas ritmik efektif pada pasien Post Operasi Appendisitis dalam manajemen nyeri. Sehingga peneliti ini dapat dijadikan referensi dalam keperawatan medikal bedah pada pasien Post Operasi Apendisitis dalam menangani manajemen nyeri.